Pengalaman Wawancara Beasiswa Stuned (Belanda)
June 9, 2007 — Togap SiagianWawancara beasiswa Stuned dapat dilakukan via telepon ataupun langsung bertatap muka. Kedua pengalaman yang berbeda ini diceritakan di bawah oleh Maria T. Ping dan Lia. Keduanya pemenang beasiswa Stuned tahun 2006 dan kebetulan sama-sama studi Groningen.
Saya salah seorang StuNeder 2006, mungkin bisa sedikit berbagi pengalaman. Karena saya tinggal di kota yang sangat jauh dari Jakarta, saya di interview melalui telepon oleh pihak NEC. Interviewnya tentu saja dalam bahasa Inggris, dan menurut pihak NEC, hal ini juga menjadi salah satu pertimbangan untuk menentukan kandidat penerima beasiswa.
Menurut saya interviewnya tidak terlalu sulit selama kita memang sudah siap. Jadi siapkan saja mental anda dulu, supaya tidak gugup. Seperti yang sudah dikatakan oleh Mas Togap, pertanyaan-pertanyaan interview beasiswa akan berkaitan dengan rencana studi (tentang apa, relevansinya dengan pekerjaan dan keadaan negara/daerah kita termasuk pengetahuan tentang univ dan kota yang akan kita tuju) dan tentang pekerjaan kita sekarang. Kalau memang kita sudah siap, pasti akan berjalan lancar.
Maria T. Ping
M.Sc. in Education
Rijksuniversiteit Groningen
Lia:
Berdasarkan pengalaman saya mengikuti interview StuNed 2006, saya punya beberapa tips (more or less sama seperti tips dari pak Togap) yaitu: berpakaian rapi dan resmi, berpenampilan baik dan segar, datang on time, ketika wawancara harus PeDe, tatap mata interviewer, santai, gesture perlu tapi jgn berlebihan dan keep smiling .
Sebaiknya jawaban-jawaban yang telah disiapkan diungkapkan secara mengalir saja, bukan seperti orang menghafal, karena interviewer menilai keseriusan, keyakinan dan leadership melalui jawaban2 kita.
Beberapa pertanyaan yang ditanyakan ketika interview umumnya:
- Mengapa anda memilih Belanda sebagai negara tujuan study?
- Apa hubungan antara pendidikan anda sebelumnya dengan pendidikan yang akan anda tempuh di Belanda, bagaimana hubungannya dengan pekerjaan Anda?
- Apa kontribusi anda dalam pembangunan Indonesia dan apa yang akan
Anda lakukan setelah selesai menempuh pendidikan di Belanda?- Bagaimana dengan keluarga?
- Apa yang akan menjadi kendala selama anda menempuh pendidikan di
Belanda dan bagaimana mengatasinya? (terkait dengan cuaca, different
culture dan homesick)Saya pikir sudah banyak tips menghadapi wawancara di milis dan website
beasiswa yang bisa di-explore. Dan satu lagi, banyak berdoa dan beribadah.Veel success!
Regards,
~ lia ~
Groningen, NL
No comments:
Post a Comment