Robotic Explorer World: Rumah Robot Pertama di Dunia Milik Indonesia
“Kunci sukses bersaing di abad 21 adalah inovasi. Rumah robot akan menjadi tempat yang melahirkan inovasi bagi generasi muda,” kata Suharna.
Suharna mengungkapkan, “Saya harap pembukaan rumah robot pertama di dunia ini bisa membangkitkan rasa ingin tahu dan kreativitas di kalangan generasi muda sehingga bisa melahirkan inovasi-inovasi baru dalam bidang robotik.”
“Rumah robotik bisa mengajak generasi muda untuk berpikir sistemik,” lanjut Suharna. Ilmu robotik mengajak generasi muda untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu, seperti mekanika, koordinasi, psikologi, dan komunikasi.
Pembukaan rumah robotik ini sekaligus menjadi penanda bahwa Indonesia membuat perkembangan yang berarti dalam bidang robotik. Rumah robotik seluas 2.580 meter persegi ini mendapat rekor Muri sebagai rumah robot pertama di dunia.
“Saya rasa ini merupakan yang pertama tidak hanya di Indonesia. Karena itu MURI memberi penghargaan Rumah Robot Pertama Dunia di Indonesia,” kata Jaya Suprana dari MURI.
Menurut Jully, rumah robot ini tak hanya berfungsi sebagai wahana hiburan, tetapi juga bisa digunakan sebagai wahana pendidikan. Jully menuturkan, “Konsepnya adalah ruang wisata sekaligus belajar, di mana pengunjung tak bisa datang hanya sekali.”
“Di rumah robot ini, pengunjung berusia tiga tahun hingga dewasa bisa datang dan bereksplorasi, melihat robot-robot yang ada hingga memulai untuk mengembangkannya. Ini saat yang tepat untuk mulai membangun,” papar Jully.
Rumah robotik yang didirikan terbagi menjadi delapan ruangan. Terdapat creativity room di mana pengunjung bisa mengasah kreativitas, workshop room untuk pelatihan, trial room untuk melakukan uji coba, robot shop untuk jual beli, galeri untuk memamerkan karya, laboratory, movie room, dan e-learning center.
Bruno Maisonnier dari Nao Foundation, yang ikut hadir memperkenalkan robot bernama Nao. Robot Nao ini dapat diprogram untuk berinteraksi dengan manusia, bahkan dapat berjoget. Dalam kesempatan ini, Bruno berharap Nao Foundation dapat berpartisipasi dalam mengembangkan dunia robotik di Indonesia. Salah satunya adalah dalam bidang pendidikan robotik.
“Dunia robotik merupakan petualangan baru abad ke-21. Banyak kerja yang bisa dilakukan dengan bermacam program. Ini merupakan investasi yang berharga di masa depan,” ucap Bruno.
Rencananya, rumah robot akan mulai dibuka untuk umum setelah 20 Desember 2010. Rumah robot ini akan dibuka dalam dua sesi, sesi pertama mulai pukul 08.30-13.00 dan sesi kedua mulai pukul 13.00 hingga 17.00. Untuk biaya masuknya, pengunjung bisa membayar Rp 150.000 per kunjungan atau menjadi anggota tahunan dengan membayar Rp 5 juta per tahun yang bisa dicicil dengan pembayaran lewat Bank Permata dan BCA.
Ruang rumah robotik dikatakan bisa menampung 275 orang. “Kami sengaja mendesain agar tak terlalu banyak orang sehingga pengunjung bisa lebih bereksplorasi di dalam, tak terlalu padat,” ucap Jully.
Ditargetkan, rumah robotik ini mampu mendatangkan 12.000 hingga 15.000 pengunjung per bulannya. Terakhir, Jully berharap, “Semoga ini bisa menjadi wadah bagi komunitas robotik di Indonesia.”
Sumber: Kompas, VIVAnews
No comments:
Post a Comment