Sunday, January 16, 2011

Novi Rahmawati Raih Juara 1 di International Delta Conference, Belanda




Mahasiswa UGM kembali mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional.

Novi Rahmawati, mahasiswa S-2 program beasiswa unggulan Perencanaan dan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai/MPPDAS, Fakultas Geografi, berhasil meraih penghargaan dalam International Delta Conference. Novi berhasil meraih juara I dalam kompetisi tingkat dunia bertajuk“Innovative Solutions for the Delta”.

Penghargaan diserahkan dalam forum International Conference of Deltas in Times of Climate Change di Rotterdam, Belanda, 29 Oktober s.d. 1 Oktober 2010. Selain menerima penghargaan, Novi juga berhak atas hadiah uang 3.000 euro.

Dr.rer.nat Muh. Aris Marfai, M.Sc. selaku Ketua Prodi S-2 MPPDAS, yang turut mendampingi Novi saat menerima penghargaan, mengatakan dalam forum yang dihadiri lebih dari 1.200 ilmuwan, praktisi, dan profesional dari seluruh dunia tersebut, Novi memperesentasikan paper yang berhasil mengantarkannya meraih juara berjudul “Groundwate Zoning as Spatial Planning in Semarang”.

Dalam karya tulis ilmiah tersebut, Novi menyampaikan ide tentang perlunya mempertimbangkan zonasi air tanah dalam pelaksanaan perencaan kota. Kota Semarang diambil sebagai daerah studi karena daerah ini sebagian merupakan kawasan delta dan pesisir dengan dinamika yang tinggi. Semarang menghadapi masalah subsidence/penurunan muka tanah, banjir laut/rob, banjir sungai, dan intrusi air laut.

Novi mengklasifikasikan pembagian zonasi air tanah di kawasan pesisir Semarang menjadi tiga bagian. Zone 1 merupakan kawasan dengan pengambilan air tanah yang sangat intensif, yang mengakibatkan terbentuknya cone of depression. Kawasan ini merupakan kawasan yang harus mendapatkan proteksi, terutama dalam kaitannya dengan penataan ruang, agar rate of subsidence dapat dikontrol.

Zone 2 merupakan kawasan yang mempunyai penyerapan air tanah relatif rendah dibandingkan dengan zone 1. Zone 3 merupakan daerah yang lebih aman dengan kondisi air tanah yang baik dan pengambilan air tanah tidak terlalu besar. Dengan penerapan zonasi air tanah diharapkan penataan ruang dapat dilaksanakan dengan lebih optimal tetap memperhatikan keberlanjutan ketersediaan air tanah di masa depan.

Aris menyebutkan Novi merupakan salah satu mahasiswa S-2 MPPDAS yang sarat dengan prestasi. “Sebelum memenangkan award, Novi juga menerima beasiswa program beasiswa-unggulan Diknas untuk program S-2-nya dan mengikuti program student exchange dengan International Institute for Geo-information and Earth Observation, ITC, Univ of Twentee The Netherlands. Ia juga merupakan salah satu kandidat untuk program M.Sc. double degree ITC-UGM,” terang Aris.

Dikatakan Aris, selain Novi, mahasiswa MPPDAS UGM lainnya, Fitria Nurani Sekarsih, juga berhasil menduduki runner up dalam kompetisi yang sama dengan judul paper “Surviving Delta City, Response to Global Warming”, diikuti oleh Patrick Huntjjens (University of Onsabruck Germany), Suzanne Mathew dan Andrea Parker (University of Virginia USA), Kimberly Garza (Harvard University, USA), Jaap van der Salm (Wageningen Univ. The Netherlands) dan Chen Zichao (University of Singapore).

Sumber: Humas UGM

No comments: