Ali Khumaeni Raih Penghargaan di International Chemical Congress of Pacific Basin Societies (Pacifichem 2010), Hawaii
Ia berhasil memukau juri dengan presentasinya atas makalahnya di bidang keamanan yang berjudul “A Unique Technique for Rapid Analysis of Tiny Amount of Powder Sample Using Transversely Excited Atmospheric CO2 Laser-induced He Gas Plasma at 1 atm”. Makalahnya menjadi salah satu yang terbaik dari ribuan makalah yang didaftarkan di penghargaan ini. Dia memenangkan kategori bidang Laser-Induced Breakdown Spectroscopy (LIBS) for security application.
“Ada 4 kategori yang menjadi titik penilaian oleh para dewan juri yaitu orisinalitas ide (novelty), cara penyajian presentasi, pemahaman secara menyeluruh terhadap riset yang telah dilakukan, dan antusiasme dan semangat dalam membawakan presentasi,” ujar pernyataan tersebut.
Khumaeni menawarkan metode baru untuk menganalisis serbuk yang tersedia dalam jumlah sedikit (sekitar 2-5 mg). Analisis ini akan membantu penyidikan polisi pada lokasi kriminal yang terdapat bahan-bahan peledak. Analisis serbuk yang tersedia dalam jumlah sedikit juga sangat diperlukan di Industri yang menghasilkan serbuk-serbuk yang sangat mahal seperti Industri kosmetik dan obat-obatan.
Pacifichem 2010 diselenggarakan setiap 5 tahun sekali di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat. Konferensi Pachificem dilaksanakan sejak tahun 1984.
Pada tahun ini, lebih dari 13.000 makalah telah didaftarkan di Konferensi. Sekitar 13.000 peserta dari 69 negara berpartisipasi dalam technical program yang terdiri atas para ilmuwan, peneliti, perusahaan, dan mahasiswa.
“Di dalam Pacifichem 2010, Juri memilih 43 terbaik dari 2.070 makalah kategori mahasiswa yang telah didaftarkan di 13 bidang keilmuan,” ujar pernyataan tersebut.
LIBS saat ini menjadi teknologi alternatif masa depan untuk analisis material semua fase baik padat, cair, maupun gas. LIBS telah mulai diaplikasikan sebagai metode analisis atom dan molekul dalam material di semua bidang termasuk pembangkit tenaga nuklir dan industri nuklir, polusi lingkungan, industri makanan, industri obat-obatan dan lain-lain. Khusus di bidang keamanan, teknik ini sedang dikembangkan untuk mendeteksi material CBRNE threats (Chemical, Biological, Radionuclide, Nuclear, and explosive material).
Sumber: VIVAnews
No comments:
Post a Comment