Bohong, Ciri Orang Berbohong dan Alat Uji Kebohongan :
Ditinjau dari Aspek Ilmiah
Siapa yang tidak pernah berbohong di Dunia ini ? Mungkin saja jawabannya Nabi. Tampaknya setipa orang tidak mungkin lepas dari bohong. Hanya saja kualitas dan kuantitasnya berbeda. Ada yang tukang bohong profesional. Dimana bohong adalah darah dagingnya. Kalau tidak berbohong tidak bisa tidur nyenyak Ada juga yang paling ringan dan jarang sekali berbohong. Untuk berbohong demi kebaikan atau tidak sengaja saja sudah tidak bisa tidur karena merasa berdosa. Diantara itu banyak tingkatan manusia berbohong berbeda kadarnya dalam kehidupan sehari-hari. Bohong sering dipakai cara untuk keluar dari masalah tapi menimbulkan masalah baru. Belum lagi bohong adalah perbuatan buruk yang dibenci agama apapun di muka bumi ini.
Bohong adalah pernyataan yang salah dibuat oleh seseorang dengan tujuan pendengar percaya. Fiksi meskipun salah, tetapi bukan bohong. Orang yang berbicara bohong dan terutama orang yang mempunyai kebiasaan berbohong disebut pembohong.
Garis antara kebohongan dan kebenaran sangatlah tipis. Sebuah contoh: jika seorang tetangga saya menyatakan bahwa ia merupakan keturunan Tsar Rusia; Nikolai II, maka bisa dikatakan ia berbohong. Kebohongannya bisa dibuktikan dengan sebuah penelitian DNA, dan selain itu kita semua tahu bahwa Tsar Nikolai II beserta keluarganya sudah dibantai habis oleh kaum komunis. Namun jika ia berkata bahwa ia masih keturunan Rusia, mungkin saja ia benar. Siapa tahu nenek moyangnya memang benar ada yang berasal dari Rusia.
Pada sebuah kebohongan ada pula unsur kesengajaan. Jika seseorang berkata bahwa ia merupakan seorang profesor padahal bukan, maka ia sengaja melakukannya untuk pamer. Hal ini merupakan sebuah kebohongan. Namun jika seorang anggota CIA berkata bahwa Osama bin Laden menurut data-datanya berada di Pakistan, padahal tidak, maka ini namanya kesalahan dan bukan kebohongan. Kecuali ia melakukannya dengan sengaja sebagai sebuah siasat, maka namanya adalah taktik disinformasi
Dalam pemahaman lainnya berbohong atau makna dari bohong, adalah menyatakan sesuatu yang tidak ada dalam realitas, baik realitas dunia nyata maupun realitas berupa keyakinan. Tapi apakah semua bohong sama saja? Ada kasus dimana bohong-bohong yang dilakukan sama sekali berbeda. Misalnya bohong seorang anak pada orangtuanya, pasti berbeda dengan bohongnya presiden pada rakyatnya. Oleh sebab itu mesti ada kategori-kategori bohong yang bisa ditetapkan dari fenomena bohong.
Bohong bisa digolongkan menurut 2 cara, yakni berdasarkan perspektif eksternal (berdasarkan kategori di luar bohong itu sendiri) dan perspektif internal (berdasarkan struktur yang membangun bohong).
Adapun perspektif internal atau berdasarkan struktur bohong itu sendiri akan dibahas dalam bab 2 yang berjudul taksonomi bohong.
Penggolongan bohong berdasarkan perspektif eksternal sekurangnya bisa dilakukan dalam 4 cara. Pertama, mengkategorikan bohong berdasarkan sumbernya. Kedua mengkategorikan bohong berdasarkan pelaku dan korban. Ketiga, mengkategorikan bohong berdasarkan motivasinya. Keempat, mengkategorikan bohong berdasarkan cara informasi bohong disebarkan.
Pengkategorian bohong seperti di atas, secara praktis akan memberikan kegunaan dalam hal mengidentifikasikan kebohongan yang ada di sekitar kita. Apa-apa saja sebenarnya bohong yang mungkin terjadi dan biasa dilakukan akan lebih mudah diidentifikasi.Ini berarti bisa menghindarkan kita untuk menjadi korban kebohongan.
Kategori bohong berdasarkan sumbernya
Menilik sumber-sumber yang bisa menimbulkan kebohongan, maka ada 3 kategori yang bisa dibuat.
- Bohong yang sumbernya pada realitas dunia. Bohong yang sumbernya realitas dunia artinya pada saat di cek realitas riil di dunia benar-benar seperti yang diceritakan atau tidak. Apabila tidak seperti yang dinyatakan, maka itulah kebohongan. Misalnya mengatakan memiliki pacar, ternyata realitasnya tidak memiliki pacar. Jelas itu merupakan kebohongan. Lalu mengatakan tidak ada uang padahal ada, maka inipun kebohongan.
- Bohong yang sumbernya dari keyakinan atau persepsi tanpa realitas riil materi di dunia. Pada sisi lain, bohong yang sumbernya keyakinan atau persepsi tanpa realitas riil materi di dunia tidak bisa di cek pada realitas dunia. Misalkan Anda menyampaikan pada orang-orang bahwa Anda yakin kiamat masih jauh. Namun Anda was-was selalu bahwa kiamat sewaktu-waktu datang karena Anda yakin kiamat akan datang dalam waktu dekat. Demikian juga pada saat mengatakan tidak pernah mengalami mimpi buruk. Padahal setiap malam mengalaminya. Begitupun jika mengaku melihat bidadari bersayap. Pengakuan yang datang dari khayalan itu tentu tidak bisa diuji kebenarannya dan pastilah bohong.
- Bohong yang sumbernya dari cerita bohong. Sumber lain dari kebohongan adalah cerita bohong. Misalkan menceritakan sebuah cerita yang tidak pernah benar-benar ada baik karangan sendiri atau dari novel, dongeng dan beragam bentuk cerita lainnya. Menceritakan cerita kebohongan adalah bohong, kecuali disampaikan bahwa cerita yang disampaikan sebenarnya bohong. Misalnya menceritakan pada anak dongeng si kancil dan si buaya. Jika tidak mengatakan bahwa cerita fabel tersebut bohong belaka, maka sebenarnya telah berbohong.
Kategori bohong berdasarkan pelaku dan korban kebohongan
Berdasarkan pelaku dan korban kebohongan, bohong bisa digolongkan dalam 2 kategori.
1. Bohong yang dilakukan secara personal dengan korban perseorangan juga maupun publik (publik diartikan terdiri dari banyak personal). Kedua, bohong yang dilakukan institusi publik (gabungan personal-personal dalam institusi) dengan korban personal maupun publik.
Bohong personal dengan korban personal merupakan bohong yang paling lazim ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya Anda sebagai orangtua membohongi anak Anda. Untuk menyuruh mereka diam dari tangisnya, Anda berbohong mengatakan bahwa dulu Anda tidak pernah sekalipun menangis. Tentu saja Anda pernah menangis, minimal sekali pada mulai menghirup udara dunia. Sangat banyak contoh lain yang bisa diberikan untuk kategori bohong yang satu ini. Salah satunya berbohong pada pacar, istri atau suami. Sekarang coba Anda identifikasi kategori-kategori bohong personal ini berupa apa saja.
Kebohongan yang dilakukan secara personal untuk publik cukup lazim terjadi. Misalnya saat arisan, artinya ada beberapa orang disana, Anda berbohong pernah pergi ke Bali. Padahal belum sekalipun Anda ke sana. Kebohongan Anda itu jelas telah disebarkan kepada publik. Artinya publik telah menjadi korban kebohongan Anda. Dulu ada kasus dimana presiden Amerika Serikat, Bill Clinton, berbohong di depan pengadilan tidak mengakui telah melecehkan Monica Lewisnky. Barangkali itu merupakan salah satu kategori kebohongan ini yang paling terkenal karena disiarkan ke seluruh dunia.
Tentu masih ingat alasan pembenaran presiden Amerika Serikat, Goerge Walker Bush, untuk memerintahkan penyerangan terhadap Irak adalah karena ditemukannya indikasi senjata pemusnah massal di Irak. Nyatanya, senjata itu tidak pernah ada. Itu artinya informasi yang diberikan presiden sama sekali salah, dan jelas sebagai bohong.
Bukan tidak mungkin, laporan pertanggung jawaban kenegaraan di negeri ini juga mengandung kebohongan seperti di atas. Misalnya kebohongan dalam angka kemiskinan. Mungkin saja angka-angka kemiskinan yang berhasil diturunkan merupakan rekayasa agar terlihat bahwa pemerintahan telah berhasil. Kemudian janji-janji bantuan pemerintah untuk korban bencana sering meleset jumlahnya dan waktu datangnya juga selalu terlambat. Hal tersebut juga merupakan kebohongan publik.
Hasil survei yang bertitel Governance and Decentralization Survey (GDS), yang dilakukan tahun 2002 oleh Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gadjah Mada terhadap pemerintahan kabupaten dan kota di Indonesia. Salah satu hasil surveinya adalah bahwa, aktor penerima suap paling besar berdasarkan frekuensinya adalah bupati atau walikota, kemudian berturut-turut Bappeda, DPRD dan Sekwilda.
Kebohongan institusi terhadap personal biasa dilakukan juga. Misalnya saat seorang anggota militer tewas di tempat tugas karena bunuh diri, maka mungkin sekali berita yang disampaikan institusi militer kepada istri korban adalah karena kecelakaan dalam bertugas. Bentuk lain misalnya kebohongan yang dilakukan rumah sakit pada calon pasien. Kadang mendengar ada rumah sakit yang menolak calon pasien dari keluarga miskin dengan alasan kamar penuh, padahal masih ada kamar kosong.
Kategori bohong berdasarkan motivasi
Seseorang dianggap berbohong bila memiliki motivasi untuk berbohong. Namun bohong bisa saja terjadi tanpa seseorang menyadari telah berbohong. Hanya bila seseorang memang ingin berbohong maka ia disebut berbohong. Jika tidak, meskipun bohong, bisa saja tidak dianggap berbohong. Berdasarkan hal tersebut, maka bohong bisa dibagi 2 yakni bohong dengan motivasi untuk berbohong dan bohong tanpa motivasi berbohong.
Bohong dengan motivasi berbohong. Seseorang menyadari bahwa dirinya memang berbohong. Bohong dengan motivasi ini mencakup sekurang-kurangnya 3 kategori, yakni motivasi mendapatkan keuntungan, motivasi menghibur, dan motivasi menghindari kesulitan. Tipe bohong untuk mendapatkan keuntungan dilakukan pada orang lain atau publik dengan tujuan memperoleh keuntungan tertentu. Adapun keuntungan yang bisa dicapai diantaranya menaikkan citra dan reputasi seseorang, memperoleh keuntungan material, mencapai perdamaian, memperoleh kemudahan dan lain-lain. Misalnya Anda memiliki teman-teman yang sangat mengagumi klub sepakbola AC Milan, Italia. Pada saat pergi ke Italia, sebenarnya hanya pergi ke Roma, Namun berbohong pergi juga ke markas AC Milan di kota Milan. Kebohongan yang dilakukan jelas menaikkan citra.
Termasuk dalam bohong dengan motivasi menghibur adalah lawakan, plesetan, joke atau humor, pernyataan keprihatinan pada orang yang terkena musibah, dan semacamnya yang mampu memberikan suasana menghibur. Sedangkan motivasi menghindari kesulitan adalah kebohongan yang dibuat agar terhindar dari kesulitan yang datang jika berkata jujur. Misalkan ditagih hutang sebanyak 5 juta yang jatuh tempo hari ini. Ternyata Anda belum mampu membayarnya. Anda bilang pada penagih bahwa barang Anda yang dijual baru akan dibayar 3 hari lagi. Oleh karena itu penagih dipersilakan datang 4 hari kemudian. Pada saat itu hutang pasti dibayar. Nah, padahal sebenarnya tidak ada pembeli yang akan membeli barang Anda. Anda berbohong supaya diberi kelonggaran waktu melunasi hutang Anda itu
Bohong tanpa motivasi berbohong. Pada situasi ini seseorang menyadari bahwa dirinya berkata jujur bukan bohong, dia hanya tidak tahu bahwa apa yang disampaikannya merupakan bohong. Termasuk dalam kategori ini adalah karena memiliki kesalahan persepsi, memiliki keyakinan keliru, dan tidak tahu bahwa apa yang dinyatakan bohong. Misalnya Dodi tidak merasa berbohong pada saat mengatakan bahwa penemu benua Amerika pertama adalah Columbus karena begitulah pengetahuan yang didapatkan dan diyakininya benar
Bohong berdasarkan cara penyebarannya
Menilik cara penyebaran kebohongan, maka bohong bisa digolongkan ke dalam 3 golongan, yakni melalui cara penyampaian personal, forum, dan media publik. Penyampaian personal artinya dilakukan antara dua orang. Satu orang berbohong sementara yang lain menjadi korbannya. Termasuk dalam kategori ini adalah gosip personal artinya ada satu atau beberapa orang menyampaikan gosip secara personal, dan secara terus menerus disampaikan ke orang berikutnya, mirip semacam bola salju atau snowball.
Penyampaian melalui forum artinya kebohongan yang dilakukan di hadapan lebih dari satu orang secara bersama-sama. Pada saat kumpul-kumpul dengan teman-teman, lalu pada saat itu melakukan kebohongan, maka bohong Anda disampaikan melalui forum. Termasuk kebohongan kategori ini adalah bohongnya guru terhadap murid-muridnya di dalam kelas, saat acara talkshow, diskusi bersama, arisan, dan lain sebagainya.
Kebohongan yang disampaikan melalui media publik, bisa media cetak atau elektronik, sangat beragam. Media cetak terentang mulai dari poster, flyer, koran, majalah, catatan harian, lukisan, surat-surat sampai buku. Sedangkan penyebaran melalui media elektronik mencakup melalui handpphone, radio, televisi, internet, pengeras suara, rekaman kaset, dan berbagai macam yang lain. Penyebaran melalui internet merupakan penyebaran yang paling kompleks karena semua bentuk kebohongan bisa disebarkan melalui media ini. Bila Anda memiliki catatan harian, buku, lukisan, sampai lagu, semuanya bisa di publikasikan melalui internet.
Karakteristik dan Cirik Fisik Orang Sedang Berbohong
Beberapa orang memiliki kemampuan untuk menipu orang lain dengan mudah. Namun, saat seseorang berbohong, biasanya bisa dilihat dari fisiknya. Salah satunya adalah dengan mengamati mata lawan bicara.
Ketika menjawab pertanyaan dan bola mata orang tersebut bergerak ke arah kiri kemungkinan jawabannya jujur. Sedangkan bila bergerak ke arah kanan kemungkinan orang itu sedang mengatakan sesuatu yang bohong atau berbohong. Hal ini karena bagian otak kiri berfungsi sebagai Auditory Memory, sedangkan otak kanan untuk kreatifitas. Maka bila bola mata ke kiri, berarti dia berusaha mengingat sedangkan sebaliknya jika bola mata ke arah kanan berarti dia sedang menyusun atau menggambarkan sesuatu sebagai jawaban yang lain. Hal ini karena bagian kreatifitasnya sedang bekerja untuk mengarang suatu cerita bohong.
Karakteristik fisik lainnya bila sedang seseorang sedang berbohong antara lain:
- Badan berkeringat.
- Napas mulai berat.
- Nada suara berbeda seperti meninggi atau monoton.
- Badan dan wajah terlihat kaku khususnya bagian dahi dan bibir.
- Tangan banyak bergerak misalnya memegang sesuatu, saling menggosok-gosokkan tangan, menggosok hidung, atau menutup mulut.
- Si pembohong tanpa disadari akan meletakkan benda-benda seperti cangkir, kertas, bolpen, atau benda lain sebagai pembatas.
- Coba ubah topik pembicaraan, jika ekspresinya terlihat lega, berarti ia sedang berbohong. Namun jika ia mengembalikan ke topik semula, berarti ia sedang berkata jujur.
Alat tes uji kebohongan
Alat tes kebohongan mempunyai sejarah yang panjang dan kontroversial. Poligraf sesungguhnya bukan sebuat alat tes kebohongan. Istilah “poligraf” berarti “tulisan banyak”, mengacu pada fakta bahwa alat poligraf mengukur banyaknya perubahan psikologi secara simultan.
Poligraf mendeteksi perubahan psikologi yang berhubungan dengan kebohongan seseorang. Untuk melakukan ini, sebuah poligraf yang mempunyai keakuratan tinggi memonitor pernafasan, detak jantung, tekanan darah dan respon electrodermal (sebuah metode untuk mendeteksi perubahan kecil dalam pernafasan, biasanya dari ujung jari). Tetapi, poligraf mempunyai tingkat kesalahan positif yang tinggi, yang mana detektor menyatakan kebenaran sebagai kebohongan.
Beberapa cara alternatif untuk mengeluarkan kebohongan dari dalam otak adalah dengan mengunakan MRI, yang mana menyoroti daerah dalam otak yang mempunyai alioran darah tinggi (daerah aktif). Belakangan ini, periset mempunyai petunjuk dengan tepat daerah tertentu dalam otak yang berhubungan dengan perkataan bohong. Para ahli syaraf tidak setuju dengan penggunaan penuh MRI sebagai alat pendeteksi kebohongan. Beberapa orang meragukan hasil interpretasi MRI, sementara yang lain peduli tentang legalitas dan etika penggunaan scan terhadap otak seseorang. Hal di atas merupakan hasil dari simposium tahun 2007 yang berjudul “Apakah terdapat ilmu dalam mendeteksi kebenaran,” dipandu oleh Amrica Academy of Arts and Sciences.
Kemungkinan perut manusia akan menjadi meteran kebenaran yang lebih baik daripada otak atau jantung. Sebuah studi memperlihatkan bahwa berkata bohong akan memproduksi getah lambung dan “electrogastrograms” dapat mengukur perubahan-perubahan dalam lambung.
Alat pendeteksi kebohongan ini (Polygraph) adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur dan mencatat berbagai respon psikologikal seperti tekanan darah, pernapasan, denyut jantung dan konduktifitas kulit (skin conductifity) dengan cara mengatujkan pertanyaan kepada tersangka. Alat tes uji kebohongan ini akan mencatat semua aktifitas tubuh tersangka saat menjawab serangkaian pertanyaan yang di ajukan oleh polisi.
Bagian – bagian alat uji tes kebohongan
- Pneumograph diletakan di sekitar dada dan perut. Alat ini berupa tabung yang di isi dengan udara. Fungsinya untuk menguji laju pernafasan.
- Blood pressure cuff diletakan di lengan. Alat ini tentu sudah akrap dengan kita fungsinya untuk mengukur tekanan darah.
- galvanometers diletakan di jari – jari. Alat ini untuk mengukur aktifitas listrik pada kulit.
- Proses menjalani alat uji tes kebohongan.
Untuk melakukan tes uji kebohongan, pihak penguji melakukan persiapan sebagai berikut:
- Memasang alat uji kebohongan
- Memberikan pertanyaan biasanya sekitar 10 pertanyanan dengan jawaban ya atau tidak.
- Melakukan analisa dari hasil pengetesan
- Saat diajukan pertanyaan oleh petugas, tersangka akan menjawab pertanyaan tersebut jika bohong alat uji tes kebohongan akan mencatat semua katifitas tersangka dalam bentuk grafik. Grafik akan meningkat jika tersangka berbohong.
Deteksi Kebohongan Lewat Tulisan Tangan
Seseorang mungkin saja berkelit saat melakukan kebohongan. Tapi, kini tak perlu khawatir untuk membuktikan seseorang melakukan kebohongan atau tidak. Pasalnya, para psikolog Israel menemukan cara baru untuk mendeteksi seseorang berbohong atau tidak, yaitu dengan menganalisa tulisan tangan. Tulisan tangan seseorang dianggap mampu mengetahui seseorang jika ia berbohong. “Analisa tulisan tangan dapat membantu dalam metode untuk mendeteksi kebohongan dan dapat memberikan dimensi baru, karena tulisan bukanlah sebuah bentuk komunikasi verbal,” kata peneliti Israel Gil Luria, seperti dilansir Times of India.
Luria mengatakan, analisa dilakukan dengan meneliti tekanan alat tulis pada kertas dan kebohongan menurut Luria lebih banyak menggunakan aspek kognitif manusia. Seseorang harus membuat cerita untuk menciptakan kebohongan guna menjadikannya seolah benar, dan tentu saja kebohongan tersebut bertentangan diri dengan orang tersebut. Peneliti juga menggunakan sensor pada sebuah meja yang mampu menilai tekanan tangan seseorang saat menulis di sebuah kertas. Hasil sensor tersebut itulah yang dijadikan patokan untuk menganalisa kebohongan.Peneliti menemukan hasil yang sangat signifikan dalam menganalisa tulisan tangan dan membandingkannnya dengan teknik pendeteksi kebohongan dengan menggunakan alat uji kebohongan.
No comments:
Post a Comment