Cukur. Nama lainnya adalah potong rambut atau pangkas rambut.
Saya lupa judul bukunya, yang saya ingat hanya ilmu hasil curi baca buku di Gramedia. Buku itu tentang energi negatif dan bagaimana kita mengatasinya.
Bagi orang timur, kesehatan ditentukan oleh energi. Orang barat cenderungnya sih berbasis nutrisi. Saya setuju keduanya, dengan lebih condong banyak ke konsep orang timur.
Setiap kali kita bekerja keras, atau dalam keadaan normal pun, akan ada energi kelelahan yang muncul ke permukaan, kita sebut ini sebagai energi negatif. Energi ini mengumpul pada ujung-ujung tubuh, misalnya ujung kaki, tangan, dan kepala. Menurut buku itu, cara termudah mengurangi energi negatif adalah dengan mengibas-kibaskan tangan kita ke arah bawah. Itu bisa membuang energi negatif yang mengumpul di tangan. Energi tersebut dibuang ke tanah dan diserap bumi.
Potong kuku tangan dan kaki juga membantu membuang energi negatif, demikian pula dengan mandi keramas, dan bila sudah suntuk berat silahkan cukur rambut.
Kalau sedang ada tugas berat yang memerlukan kerja pikiran berhari-hari, pasti bawaan perasaan ini menjadi suntuk berat. Saat itulah saya menyempatkan diri untuk cukur. Setelah cukur tentu saja mandi keramas untuk menghilangkan sisa potongan rambut. Hasilnya memang perasaan menjadi ringan dan enak. Cobalah.
Teori energi negatif ini juga bisa menjelaskan mengapa setelah hujan yang diiringi terangnya matahari, maka suasana menjadi segar. Katanya itu karena ozon ikut turun ke bawah, dan energi negatif banyak yang disapu masuk ke bumi. Mungkin ada benarnya.
Lalu menurut ilmu di buku itu, ada orang yang peka dan mudah menyerap energi negatif orang lain. Makanya orang lain yang bertemu orang tersebut kemudian menjadi lebih segar (karena energi negatifnya pindah). Nah, orang yang peka tersebut kemudian menyalurkan energi negatif ke bumi melalui kakinya, atau bisa juga melalui… bersendawa (kalau tidak salah, juga kentut. Haha). Jadi, katanya, tabib yang bagus tuh yang suka bersendawa,.. heuk. Itu dia sedang mengeluarkan energi negatif yang diserap dari pasiennya.
Saya sendiri sering mengamati tukang pijat. Misalnya sesekali sedang pijat, tukang pijatnya bersendawa, itu artinya dia membuang energi negatif dari pasien (dan dia sendiri). Saya sendiri sering menjadi tukang pijat keluarga. Kalau istri atau anak masuk angin, maka saya pijat pundak dan telapak kakinya. Biasanya saat saya memijat tersebut langsung ada yang tidak nyaman di ulu hati (daerah lambung), dan … heuk. Itu bagus, artinya energi negatif bisa dibuang.
Ada juga orang yang terlalu peka dan menyerap energi negatif orang-orang di sekelilingnya. Orang ini biasanya terlalu peka dengan cahaya matahari (sensitif) dan juga sering sakit. Bila ada orang seperti itu yang Anda kenal, sarankan untuk berlatih olahraga pernafasan guna membantu menyalurkan energi negatif masuk ke bumi. Yang paling sederhana adalah senam ayun tangan (gerakannya mengibas-kibaskan tangan sehingga membuang energi negatif).
Gimana, Anda suntuk dengan pekerjaan yang tak kunjung selesai? Cukur dulu dah!
dari http://sepia.blogsome.com
No comments:
Post a Comment