Wednesday, July 14, 2010

Melakukan Hipnoterapi Pada Anak


Saat mengajar di kelas sertifikasi hipnoterapis 100 jam Quantum Hypnosis Indonesia di Jakarta dan Surabaya baru-baru ini saya mendapat pertanyaan, “Bagaimana caranya melakukan hipnoterapi pada anak-anak?”

Nah, pembaca, artikel ini adalah ringkasan dari jawaban, yang cukup panjang dan mendalam, yang saya berikan kepada para peserta pelatihan.

Sebelum menjelaskan mengenai hipnoterapi terhadap anak maka kita perlu memahami apa sih sebenarnya hipnosis itu? Mengapa perlu memahamai apa itu hipnosis? Karena hipnoterapi adalah terapi yang dilakukan dengan bantuan kondisi hipnosis.

Definisi hipnosis menurut US. Dept. of Education, Human Services Devision yaitu hypnosis is the bypass of the critical factor of the conscious mind followed by the establishment of acceptable selective thinking atau hipnosis adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar dan diikuti dengan diterimanya suatu sugesti/ide atau pemikiran.

Selanjutnya kita perlu mencermati proses pembentukan pikiran. Mengapa? Karena pada definisi di atas tampak bahwa langkah awal untuk melakukan hipnosis adalah dengan mem-bypass atau menembus filter mental atau critical factor dari pikiran sadar.

Masalahnya adalah critical factor seorang anak baru mulai terbentuk saat anak berusia 3 tahun. Critical factor akan menguat dan semakin tebal seiring dengan pertumbuhan anak. Filter ini menjadi sangat tebal/kuat saat anak berusia antara 11 hingga 13 tahun.

Anak dibagi menjadi 3 kategori. Pertama, kategori sangat muda dengan rentang usia sejak lahir hingga 5 atau 6 tahun. Kedua, kategori muda antara 5 hingga 10 atau 11 tahun. Dan kategori ketiga adalah remaja, usia 12 tahun ke atas.

Untuk kategori remaja maka prosedur atau teknik terapi yang digunakan sama dengan yang digunakan untuk orang dewasa. Sedangkan untuk kategori sangat muda dan muda caranya agak berbeda.

Hal yang menyenangkan bila kita melakukan hipnoterapi pada anak yaitu program pikiran yang telah masuk ke komputer mental (baca: pikiran bawah sadar) anak masih belum kuat sehingga mudah untuk dimodifikasi atau bahkan di-uninstall.

Kemudahan lainnya adalah anak tidak takut hipnosis, mereka berani berbicara apa adanya, mereka suka pada figur otoritas, tapi bukan otoritas orangtua, dan critical factor mereka masih sangat lemah.

Satu hal lagi yang sangat membantu dan memudahkan hipnoterapi pada anak yaitu anak sangat sering berada dalam kondisi trance. Jadi tidak dibutuhkan induksi secara formal seperti yang dibutuhkan untuk menerapi orang dewasa. Anak masuk dan keluar kondisi trance secara alamiah.

Nah, sekarang bagaimana caranya melakukan terapi pada anak usia di bawah 5 tahun.

Oh, mudah sekali. Untuk anak usia di bawah 5 tahun maka yang perlu diterapi adalah kedua orangtuanya.

Mengapa kok yang diterapi kedua orangtuanya?

Karena masalah anak sebenarnya cerminan masalah yang ada pada diri kedua orangtuanya. Seringkali dijumpai dalam satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan, misalnya, 3 orang anak, maka masalah bisa berpindah dari satu anak ke anak yang lain.

Maksudnya begini. Bila seorang anak yang bermasalah berhasil disembuhkan maka bisa jadi masalah yang serupa atau berbeda muncul lagi (relapse) pada diri anak itu.

Bisa juga terjadi masalah yang serupa atau berbeda muncul di anak yang lainnya. Anak yang bermasalah ini dikenal sebagai IP atau identified patient atau pasien yang teridentifikasi. Masalah muncul sebagai akibat dari sistem keluarga yang bermasalah.

Sudah jelas sekarang? Masalah anak sebenarnya adalah masalah orangtua.

Ada tiga aturan penting yang harus diperhatikan saat melakukan hipnoterapi pada anak.

Pertama, kita, terapis, harus bisa memenangkan hati anak. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan. Saya biasanya menggunakan beberapa trik sulap sederhana atau permainan yang sudah tentu membuat anak sangat senang. Selain itu anak harus merasa aman, nyaman, dan percaya diri untuk mengungkapkan isi hatinya. Untuk itu orangtua tidak diperkenankan berada di dalam ruang terapi, apapun alasannya. Kedua, kita memberitahu anak apa yang akan kita lakukan bersama. Dan ketiga, gunakan teknik yang sesuai.

Saat membangun hubungan dengan anak, saat ngobrol santai, terapis perlu mencari tahu siapa tokoh idola si anak, apa acara tv atau film kesukaan, hobi, cita-cita, tempat liburan favorit, dan nama kawan dekat si anak. Pengetahuan ini nantinya digunakan sebagai jembatan untuk bisa memasukkan data atau program baru ke dalam pikiran bawah sadar anak.

Kesalahan fatal yang dilakukan oleh kebanyakan hipnoterapis, termasuk saya juga dulunya, yaitu kita terlalu bernafsu untuk mengubah si anak dengan cara memasukkan direct suggestion secepatnya ke dalam pikiran anak.

Kita tahu bahwa critical factor anak masih sangat lemah dan sangat sulit menolak sugesti yang kita berikan. Namun satu hal yang perlu disadari yaitu anak dibawa oleh orangtuanya bertemu kita, hipnoterapis, sebagai langkah terakhir. Biasanya anak ini sudah dibawa ke mana-mana nggak berhasil baru akhirnya orangtuanya membawanya ke hipnoterapis.

Saat anak bertemu kita, hipnoterapis, maka saat itu harga diri anak telah benar-benar terpukul. Anak merasa dirinya rendah, bodoh, minder, tidak mampu, tak berdaya, tidak bisa menghargai dirinya sendiri.

Dalam kondisi ini, yang pertama-tama harus dilakukan adalah membangkitkan semangat anak. Terapis mensugestikan berbagai sugesti positif yang bertujuan meningkatkan rasa percaya diri, motivasi, perasaan diri mampu dan berharga, dan citra diri positif.

Mengapa perlu melakukan hal ini terlebih dahulu?

Karena kita sebenarnya menyiapkan lahan pikiran bawah sadar terlebih dahulu sebelum menanam bibit sugesti positif. Persiapan ini dilakukan dengan mencabut atau menghilangkan berbagai rumput liar atau tanaman penganggu/gulma yang telah tumbuh di lahan pikiran anak dilanjutkan dengan menggemburkan tanah di lahan pikiran anak.

Nah, setelah ini dilakukan, barulah pada sesi berikutnya terapis memberikan sugesti yang bertujuan membantu anak keluar dari masalahnya.

Intinya begini. Jika kita hendak menghipnoterapi anak maka yang kita lakukan adalah:
• Minta anak menutup matanya
• Sibukkan pikiran anak dengan imajinasi atau visualisasi. Hal ini bertujuan agar critical factor-nya lengah sehingga tidak menjaga gerbang pikiran bawah sadarnya.

Menyibukkan pikiran anak bisa dengan meminta ia membayangkan sedang menonton acara film kesukaannya, atau bisa juga mengamati es yang sedang mencair, atau mengamati pendulum dengan intens.
• Berikan direct suggestion yang sesuai dengan masalah anak. Ulangi sebanyak 4 – 5 kali.
• Minta anak buka mata

Ciri-ciri trance pada anak mirip dengan pada orang dewasa yaitu napasnya lebih lambat, tubuhnya lebih rileks, dan saat matanya tertutup akan ada gerakan mata ke kiri atau ke kanan. Ini adalah indikasi anak sudah masuk ke kondisi somnambulisme atau deep trance. Terapis tidak perlu lagi melakukan deepening. Langsung berikan direct suggestion.

Oh ya satu lagi pesan saya kepada anda para orangtua yang mungkin kebetulan juga seorang hipnoterapis. Walaupun anda adalah seorang hipnoterapis andal, berpengalaman menerapi banyak anak/klien dengan sangat berhasil, jangan sekali-kali mencoba menerapi anak anda. Dijamin hasilnya tidak akan optimal.
Mengapa?

He.. he.. nggak perlu nanya lah. Anda sudah tahu jawabannya. Bagaimana mungkin anak anda mau mengungkap masalahnya kepada terapis yang justru menjadi sumber masalahnya? Ingat! Parents can not be their children therapist.

No comments: