Sunday, April 11, 2010

“Sayalah yang Anda Cari !!!”

http://www.kompas.com/data/photo/2009/06/01/1049432p.jpg

Interview adalah tahap yang sangat penting dalam melamar pekerjaan. Jadi, memang perlu dipersiapkan dengan sebaik mungkin. Dari banyak hal yang ditanyakan dalam sebuah wawancara, pertanyaan, “Mengapa kami harus merekrut Anda?” adalah yang paling sering dilontarkan.

Meski terkesan sederhana, jika salah menjawab, bisa mengakibatkan ‘bencana’. Jadi, mari persiapkan diri menjawab pertanyaan ini. Psst, pertanyaan ini juga bisa menjadi semacam tes untuk menguji kemampuan Anda ‘menjual diri’.
Stop Jawaban Standar
Ketika mendapatkan pertanyaan di atas, kebanyakan orang akan menjawab dengan jawaban standar, misalnya;
- “Karena saya pekerja keras”
- “Karena saya bagus dalam bidang ini”
- “Karena saya punya pengalaman bekerja di bidang ini”

Menurut Rajahsree B Mustafi, pakar HR dari situs Shine.com, jawaban-jawaban tadi memiliki kelemahan. Jawaban pertama, jika hanya itu yang diberikan, tidak akan membantu mempromosikan diri. Jawaban kedua, terkesan kurang semangat dan tak jelas apa tujuannya. Jawaban ketiga, masih kurang meyakinkan.

Mari Bersiap
Lalu, kalimat seperti apa yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan tersebut? Rajashree menyarankan Anda sebaiknya tampil sesiap mungkin sehingga tampak sangat dibutuhkan perusahaan yang memanggil Anda dan menjadi one-stop solution untuk setiap “masalah” mereka.

1. Baca Job Description
Ini hal pertama yang perlu disiapkan sebelum memenuhi panggilan wawancara kerja. Baca deskripsi pekerjaan yang Anda lamar dengan cermat dan pertimbangkan apakah Anda benar-benar cocok dengan posisi yang ditawarkan. Cermati juga poin apa yang paling ditekankan dan kriteria yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.

2. Buat Daftar
Setelah itu, buat daftar persyaratan apa saja yang dibutuhkan dan cari tahu seberapa layak Anda untuk menempati posisi terebut. Buat juga daftar skill atau keterampilan Anda dan cocokkan dengan kriteria yang dicari perusahaan. Buatlah catatan pribadi, apa saja yang membuat Anda unik dan berbeda dari kebanyakan orang. Misalnya, pada kepribadian, kekuatan stamina, keterampilan berhadapan dengan orang lain, gaya bekerja, dan lain-lain. Jangan lupa, berikan contoh konkret mengapa keterampilan dan prestasi yang Anda tulis itu membuat Anda tampil menonjol.

Formulasi Jawaban
Nah, sekarang saatnya Anda menjawab pertanyaan. Tak perlu gentar. Biasanya pertanyaan ini akan dilontarkan terakhir. Anda hanya perlu bersiap dengan baik untuk menjawabnya dan berlatih sebelum memenuhi undangan wawancara.
Tips Rajashree berikut akan membantu Anda memformulasikan jawaban dengan lebih baik.

Tunjukkan Keterampilan
Pada saat berbicara, bersikaplah positif. Tunjukkan kemampuan Anda sesuai dengan persyaratan yang diajukan perusahaan dan tujuan Anda melamar pekerjaan tersebut. Perlihatkan bagaimana keahlian dan pengalaman Anda sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Jangan lupa juga, beritahu kapan saja keahlian Anda siap digunakan dan bagaimana keahlian itu sangat sesuai dengan posisi yang ditawarkan.

Sebutkan Nilai Anda
Ketika Anda mencari tahu tentang perusahaan, posisi yang ditawarkan, dan persyaratan yang diajukan, Anda tentu juga akan mencari tahu tentang budaya kerja. Di sesi wawancara ini, Anda bisa menyebutkan nilai-nilai Anda sendiri dan bagaimana nilai-nilai itu sesuai dengan perusahaan yang sedang Anda datangi ini.

Perlihatkan Minat
Saat wawancara, Anda juga perlu menunjukkan antusiasme pada pekerjaan dan perusahaan. Tunjukkan dengan jelas kepada pewawancara kerja bahwa Anda menginginkan pekerjaan tersebut. Tunjukkan minat Anda pada perusahaan dan posisi yang ditawarkan. Bicaralah lebih detail tentang prestasi Anda dan jadikan ini sebagai “gong”-nya. Yang juga perlu diingat saat mempromosikan diri adalah anggap diri Anda sebagai produk yang sedang dijual dan susun strategi agar pembeli tertarik membeli Anda.

Jawablah pertanyaan tersebut dengan tepat, jelas, dan percaya diri. Jika ada poin penting muncul selama wawancara, bersiaplah untuk menyesuaikan jawaban Anda. Tetaplah berpikir positif dan terbuka untuk pertanyaan lanjutan. Misalnya, pewawancara menekankan pada keahlian tertentu, Anda tentu perlu memperjelas sesuai yang diinginkan si pewawancara.

Ingat, wawancara ini bukan tentang apa yang Anda inginkan, tetapi apa yang mereka cari. Jadi, fleksibel dan bicaralah dengan tepat. Semoga berhasil!

No comments: