Tahun 2009 yang penuh dengan gejolah dan dalam masa resesi sehingga banyak perusahaan di dunia yang merugi bahkan gulung tikar. Pastilah perusahaan yang menjadi terbaik adalah perusahaan yang mampu beradaptasi dengan sangat optimal di masa resesi keuangan global ini.
Sebuah lembaga branding yaitu Interbrand dalam 10 tahun ini melakukan penilaian terhadap 100 merek internasional dan 10 merek global terbaik atau yang menyandang "The Best Global Brand" tahun 2009 adalah:
1. Coca-Cola
2. IBM
3. Microsoft
4. GE
5. Nokia
6. McDonald's
7. Google
8. Toyota
9. Intel
10. Disney.
Ternyata Coca Cola masih berhasil mempertahankan tradisinya sebagai TheBest of The Best di daftar perusahaan terbaik di dunia.
Sebuah lembaga branding yaitu Interbrand dalam 10 tahun ini melakukan penilaian terhadap 100 merek internasional dan 10 merek global terbaik atau yang menyandang "The Best Global Brand" tahun 2009 adalah:
1. Coca-Cola
2. IBM
3. Microsoft
4. GE
5. Nokia
6. McDonald's
7. Google
8. Toyota
9. Intel
10. Disney.
Ternyata Coca Cola masih berhasil mempertahankan tradisinya sebagai The
99 Perusahaan Dunia Yang Paling Beretika Di Tahun 2009
Sebuah penelitian diadakan oleh Ethisphere Institute yang didedikasikan untuk kemajuan dan berbagi praktik terbaik dalam etika bisnis, tanggung jawab sosial perusahaan, anti-korupsi kembali membuat daftar baru perusahaan-perusahaan global yang menjalankan program tanggung jawab sosial korporasi (Corporate Social Responsibility - CSR) yang dianggap memberikan panutan.
Seperti dikutipdari Ethisphere.com, Sabtu (25/4/2009) perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini kembali membuat daftar '2009 World Most Ethical Companies' yang terdiri dari 99 perusahaan.
Ke-99 perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang masuk nominasi serta tersaring lebih dari 100 negara dan terdiri dari 35 industri.
Tahun ini, sebanyak 20 perusahaan yang ada di daftar tahun 2008 dikeluarkan dari list, dan diganti dengan 25 perusahaan baru.
Perusahaan tersebut dinilai dari beberapa kriteria seperti inovatif, menjalankan CSR, memiliki jejak rekam yang baik dalam hukum dan aturan, tanggung jawab eksekutif, tata kelola perusahaan yang baik, sistem internal perusahaan yang baik serta menjadi pemimpin dalam industrinya.
Sebagai contoh perusahaan-perusahaan yang beretika itu seperti menjual produk yang baik ke masyarakat dan bisa dipertanggungjawabkan, tidak melakukan diskriminasi atau kegiatan ilegal lainnya dan tidak merusak lingkungan.
Ethisphere Institute pun mengakui memang tidak ada bisnis yang sempurna seperti menghadapi gugatan atau terkena terpaan krisis. Namun Ethisphere memberi acungan kepada perusahaan yang selalu berusaha untuk itu.
Daftar 2009 World’s Most Ethical Companies adalah :
Aerospace & Defense:
Honeywell International (AS)
Harris Corporation (AS)
The Aerospace Corporation (AS)
Banking:
HSBC (Inggris)
Rabobank (Belanda)
Standard Chartered Bank (Inggris)
Westpac Banking Corporation (Australia)
Automotive :
BMW (Jerman)
Cummins (AS)
Johnson Controls (AS)
Toyota Motor (Jepang)
Apparel:
Nike (AS)
Patagonia (AS)
Business Services:
Accenture Ltd (Bermuda)
Dun & Bradstreet (AS)
Pitney Bowes (AS)
Chemicals:
Ecolabs (AS)
Computer Hardware :
Hewlett-Packard (AS)
Dell (AS)
Xerox Corporation (AS)
Ricoh Company (Jepang)
Computer Software :
Salesforce.com (AS)
Oracle Corporation (AS)
Symantec (AS)
Energy & Utilities:
Duke Energy (AS)
FPL Group (AS)
Statkraft (Norwegia)
Wisconsin Energy Corp (AS)
Sempra Energy (AS)
Consumer Product :
Mattel (AS)
Henkel AG (Jerman)
Kao Corporation (Jepang)
S.C. Johnson & Son (AS)
Unilever (Belanda)
Diversified Industries :
General Electronic (AS)
Engineering & Construction:
Fluor Corporation (AS)
CRH (Irlandia)
Holcim (Swiss)
CH2M Hill (AS)
Environmental Services & Equipment:
Waste Management (AS)
Financial Services:
American Express (AS)
Principal Financial Group (AS)
The Hartford Financial Services Group (AS)
Electronics & Semiconductors:
Freescale Semiconductors (AS)
Intel (AS)
Texas Instruments (AS)
Food & Beverages:
General Mills (AS)
Danone (Perancis)
Kellog Company (AS)
PepsiCo (AS)
Stonyfield Farm (AS).
Food Service:
Sodexo
Food Stores:
Safeway
Trade Joe's
GeneralRetail :
Target (AS)
Manufacturing:
Caterpilar (AS)
Deere & Company (AS)
Eaton Corporation (AS)
Milliken & Company (AS)
Rockwell Automation (AS)
Forestry, Paper & Packaging:
Internatational Paper Company (AS)
Weyerhaeuser (AS)
Stora Enso (Finlandia)
Svenska Cellulosa/SCA (Swedia)
Insurance:
AFLAC (AS)
Swiss Re (AS)
Sompo (Jepang)
Healthcare:
Cleveland Clinic (Jerman)
Premier (AS)
John Hopkins Hospital (AS)
Internet:
Google (AS)
Zappos.com (AS)
Hotel, Travel & Hospitality:
Accor (Prancis)
Marriot International (AS)
Media & Entertainment:
Thomson Reuters (Inggris/Kanada)
Time Warner (AS)
Medical Devices:
Baxter International (AS)
Royal Phillips (Belanda)
Becton Dickinson (AS)
Restaurants & Cafes:
McDonald's (AS)
Starbucks Coffee Co (AS)
Metals & Mining:
Alcoa Inc. (AS)
Rio Tinto Group (Inggris).
Oil & Gas:
Petro-Canada (Kanada)
Pharma & Biotech:
AstraZenneca (AS)
Genzyme (AS)
Novartis (Swiss)
Novo Nordisk (DEnmark)
Novozymes (Denmark)
Telecomunication:
T-Mobile (AS)
Vodafone roup (Inggris)
Cisco System (AS)
Special Retail:
Ten Thousand Villages (AS)
Marks and Spencer (Inggris)
IKEA (Swedia)
GAP (AS)
Best Buy (AS)
Real Estate:
Jones Lang LaSalle (AS)
Transportation & Logistics:
Nippon Yusen Kaisha/NYK (Jepang)
United Parcel Service/UPS (AS)
Seperti dikutip
Ke-99 perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang masuk nominasi serta tersaring lebih dari 100 negara dan terdiri dari 35 industri.
Tahun ini, sebanyak 20 perusahaan yang ada di daftar tahun 2008 dikeluarkan dari list, dan diganti dengan 25 perusahaan baru.
Perusahaan tersebut dinilai dari beberapa kriteria seperti inovatif, menjalankan CSR, memiliki jejak rekam yang baik dalam hukum dan aturan, tanggung jawab eksekutif, tata kelola perusahaan yang baik, sistem internal perusahaan yang baik serta menjadi pemimpin dalam industrinya.
Sebagai contoh perusahaan-perusahaan yang beretika itu seperti menjual produk yang baik ke masyarakat dan bisa dipertanggungjawabkan, tidak melakukan diskriminasi atau kegiatan ilegal lainnya dan tidak merusak lingkungan.
Ethisphere Institute pun mengakui memang tidak ada bisnis yang sempurna seperti menghadapi gugatan atau terkena terpaan krisis. Namun Ethisphere memberi acungan kepada perusahaan yang selalu berusaha untuk itu.
Daftar 2009 World’s Most Ethical Companies adalah :
Aerospace & Defense:
Honeywell International (AS)
Harris Corporation (AS)
The Aerospace Corporation (AS)
Banking:
HSBC (Inggris)
Rabobank (Belanda)
Standard Chartered Bank (Inggris)
Westpac Banking Corporation (Australia)
Automotive :
BMW (Jerman)
Cummins (AS)
Johnson Controls (AS)
Toyota Motor (Jepang)
Apparel:
Nike (AS)
Patagonia (AS)
Business Services:
Accenture Ltd (Bermuda)
Dun & Bradstreet (AS)
Pitney Bowes (AS)
Chemicals:
Ecolabs (AS)
Hewlett-Packard (AS)
Dell (AS)
Xerox Corporation (AS)
Ricoh Company (Jepang)
Salesforce.com (AS)
Symantec (AS)
Energy & Utilities:
Duke Energy (AS)
FPL Group (AS)
Statkraft (Norwegia)
Wisconsin Energy Corp (AS)
Sempra Energy (AS)
Mattel (AS)
Henkel AG (Jerman)
Kao Corporation (Jepang)
S.C. Johnson & Son (AS)
Unilever (Belanda)
Diversified Industries :
General Electronic (AS)
Engineering & Construction:
Fluor Corporation (AS)
CRH (Irlandia)
Holcim (Swiss)
CH2M Hill (AS)
Environmental Services & Equipment:
Waste Management (AS)
Financial Services:
American Express (AS)
Principal Financial Group (AS)
The Hartford Financial Services Group (AS)
Electronics & Semiconductors:
Freescale Semiconductors (AS)
Intel (AS)
Texas Instruments (AS)
Food & Beverages:
General Mills (AS)
Danone (Perancis)
Kellog Company (AS)
PepsiCo (AS)
Stonyfield Farm (AS).
Food Service:
Sodexo
Food Stores:
Safeway
Trade Joe's
General
Target (AS)
Manufacturing:
Caterpilar (AS)
Deere & Company (AS)
Eaton Corporation (AS)
Milliken & Company (AS)
Rockwell Automation (AS)
Forestry, Paper & Packaging:
Internatational Paper Company (AS)
Weyerhaeuser (AS)
Stora Enso (Finlandia)
Svenska Cellulosa/SCA (Swedia)
Insurance:
AFLAC (AS)
Swiss Re (AS)
Sompo (Jepang)
Healthcare:
Cleveland Clinic (Jerman)
Premier (AS)
John Hopkins Hospital (AS)
Internet:
Google (AS)
Zappos.com (AS)
Hotel, Travel & Hospitality:
Accor (Prancis)
Marriot International (AS)
Media & Entertainment:
Thomson Reuters (Inggris/Kanada)
Time Warner (AS)
Medical Devices:
Baxter International (AS)
Royal Phillips (Belanda)
Becton Dickinson (AS)
Restaurants & Cafes:
McDonald's (AS)
Starbucks Coffee Co (AS)
Metals & Mining:
Alcoa Inc. (AS)
Rio Tinto Group (Inggris).
Oil & Gas:
Petro-
Pharma & Biotech:
AstraZenneca (AS)
Genzyme (AS)
Novartis (Swiss)
Novo Nordisk (DEnmark)
Novozymes (Denmark)
Telecomunication:
T-Mobile (AS)
Vodafone roup (Inggris)
Cisco System (AS)
Special Retail:
Ten Thousand Villages (AS)
Marks and Spencer (Inggris)
IKEA (Swedia)
GAP (AS)
Best Buy (AS)
Real Estate:
Jones Lang LaSalle (AS)
Transportation & Logistics:
Nippon Yusen Kaisha/NYK (Jepang)
United Parcel Service/UPS (AS)
Siapkah RI Menghadapi Pasar Global Asia Tahun 2010 ?
Tinggal empat bulan lagi, kesepakatan perdagangan bebas atau free trade agreement ASEAN-China diimplementasikan. Itu berarti persaingan di pasar global, khususnya Asia, tahun 2010 bakal kian gencar. Kesiapan industri untuk menangkap peluang ini tak bisa ditawar-tawar lagi.
Video profil Provinsi Henan, China, berdurasi sekitar 20 menit pada Forum Ekonomi China-Indonesia di Jakarta, Senin (24/8), mengundang kekaguman. Alunan musik tradisional China menjadi pembuka.
Mulai dari rasa syukur dalam peribadatan tradisional China, mata diajak menikmati keindahan alam Henan dari langit. Peta kedekatan Henan dan Indonesia pun ditampilkan. Kemudian, keragaman kuliner hingga kekuatan pembangunan industri makanan dan minuman. Lantas, industri alat berat dan tekstil.
Yang tak dilupakan, seluruh aktivitas industri sudah didukung dengan infrastruktur yang memadai. Kesiapan pembangunan jalan dan jalur kereta api serta pelabuhan dan bandar udara. Juga pasar modal. Gambaran profil sebuah provinsi menjadi wilayah yang utuh.
Itu baru profil satu provinsi, belum profil kekuatan dan keanekaragaman negara China dengan 23 provinsi yang ada. Daya cengkeram China bukan hanya dalam membidik pasar, tetapi juga cara memanfaatkan peluang berinvestasi, khususnya dalam FTA ASEAN-China.
Provinsi Henan menunjukkan kesiapannya bagiinvestasi dan sekaligus mencari peluang bisa memasarkan keunggulan produknya, bahkan mencari peluang berinvestasi di negara lain.
Sebanyak 120 anggota delegasi dipimpin Gubernur Henan Guo Gengmao menjajaki Indonesia. Beberapa penerjemah disiapkan untuk mendukung proses temu bisnis dengan pengusaha Indonesia. Serius.
Duta Besar China untuk Indonesia Zhang Qiyue menunjukkan alasan kesiapan dalam FTA ASEAN-China. Sekarang Indonesia dipadang sebagai mitra perdagangan terbesar ke-4 di ASEAN bagi China.
Dari statistik China, semester I-2009, investasi nonfinansial China ke Indonesia 100 juta dollar AS. Investasi Indonesia ke China 65 juta dollar AS. Dalam situasi investasi asing langsung (FDI) dunia anjlok, investasi kedua negara berkembang cepat.
Unjuk kesamaan
Henan berupaya menunjukkan kesamaan dengan Indonesia sebagai negara yang kaya. Mulai dari kesamaan peradaban, kekayaan alam, industri pariwisata, hingga kapasitas ekonomi yang besar. Semua tinggal digarap.
Tahun 2005, Indonesia dan China membentuk kemitraan strategis. Babak baru kerja sama, termasuk kerja sama Indonesia dan Provinsi Henan.
Hingga tahun 2008, investasi Indonesia di Henan sebanyak 15 proyek senilai 9,94 juta dollar AS. Nilai perdagangan Indonesia dengan Henan tahun 2008 mencapai 216 juta dollar AS, naik 47 persen dari tahun 2008. Komoditas perdagangan utama, antara lain, karet dan pasir besi.
FTA ASEAN-China akan menjadi entitas ekonomi terbesar di dunia dengan 1,9 miliar penduduk. Tepat 1 Januari 2010, China akan menurunkan pajak bea masuk bagi 93 produk asal ASEAN menjadi nol persen.
”Sangat menguntungkan Indonesia dan China, khususnya Henan. Ini energi pendorong kerja sama saling menguntungkan,” kata Guo Gengmao.
Bukti kesiapan pun sudah dirintis. Bukan hanya menjajaki, saat kunjungan forum ekonomi selama tiga hari ini juga ditandatangani enam perjanjian kerja sama di berbagai bidang senilai total 200 juta dollar AS.
Benarkah? Menteri Perindustrian Fahmi Idris saja mengakui, ”China sudah siap. Industri tekstil bukan hanya menjadi industri terbesar dan efisien. Hulu hingga hilir sudah dikuasai. Kompetisi industri tekstil berat karena Indonesia baru mulai merestrukturisasi mesin tekstil.”
Duta Besar RI untuk China Sudrajat mengatakan, FTA ASEAN-China tidaklah perlu ditakuti. China sangat fleksibel. Pelaksanaan FTA bisa dijadwal kembali kalau belum siap.
Suka atau tidak, pasar global menuntut semua negara tidak hanya jago kandang. Apakah Industri Indonesia siap terjun dalam persaingan?
Sumber : by Stefanus Osa - koran.kompas.com
Video profil Provinsi Henan, China, berdurasi sekitar 20 menit pada Forum Ekonomi China-
Mulai dari rasa syukur dalam peribadatan tradisional China, mata diajak menikmati keindahan alam Henan dari langit. Peta kedekatan Henan dan Indonesia pun ditampilkan. Kemudian, keragaman kuliner hingga kekuatan pembangunan industri makanan dan minuman. Lantas, industri alat berat dan tekstil.
Yang tak dilupakan, seluruh aktivitas industri sudah didukung dengan infrastruktur yang memadai. Kesiapan pembangunan jalan dan jalur kereta api serta pelabuhan dan bandar udara. Juga pasar modal. Gambaran profil sebuah provinsi menjadi wilayah yang utuh.
Itu baru profil satu provinsi, belum profil kekuatan dan keanekaragaman negara China dengan 23 provinsi yang ada. Daya cengkeram China bukan hanya dalam membidik pasar, tetapi juga cara memanfaatkan peluang berinvestasi, khususnya dalam FTA ASEAN-China.
Provinsi Henan menunjukkan kesiapannya bagi
Sebanyak 120 anggota delegasi dipimpin Gubernur Henan Guo Gengmao menjajaki Indonesia. Beberapa penerjemah disiapkan untuk mendukung proses temu bisnis dengan pengusaha Indonesia. Serius.
Duta Besar China untuk Indonesia Zhang Qiyue menunjukkan alasan kesiapan dalam FTA ASEAN-China. Sekarang Indonesia dipadang sebagai mitra perdagangan terbesar ke-4 di ASEAN bagi China.
Dari statistik China, semester I-2009, investasi nonfinansial China ke Indonesia 100 juta dollar AS. Investasi Indonesia ke China 65 juta dollar AS. Dalam situasi investasi asing langsung (FDI) dunia anjlok, investasi kedua negara berkembang cepat.
Unjuk kesamaan
Henan berupaya menunjukkan kesamaan dengan Indonesia sebagai negara yang kaya. Mulai dari kesamaan peradaban, kekayaan alam, industri pariwisata, hingga kapasitas ekonomi yang besar. Semua tinggal digarap.
Tahun 2005, Indonesia dan China membentuk kemitraan strategis. Babak baru kerja sama, termasuk kerja sama Indonesia dan Provinsi Henan.
Hingga tahun 2008, investasi Indonesia di Henan sebanyak 15 proyek senilai 9,94 juta dollar AS. Nilai perdagangan Indonesia dengan Henan tahun 2008 mencapai 216 juta dollar AS, naik 47 persen dari tahun 2008. Komoditas perdagangan utama, antara lain, karet dan pasir besi.
FTA ASEAN-China akan menjadi entitas ekonomi terbesar di dunia dengan 1,9 miliar penduduk. Tepat 1 Januari 2010, China akan menurunkan pajak bea masuk bagi 93 produk asal ASEAN menjadi nol persen.
”Sangat menguntungkan Indonesia dan China, khususnya Henan. Ini energi pendorong kerja sama saling menguntungkan,” kata Guo Gengmao.
Bukti kesiapan pun sudah dirintis. Bukan hanya menjajaki, saat kunjungan forum ekonomi selama tiga hari ini juga ditandatangani enam perjanjian kerja sama di berbagai bidang senilai total 200 juta dollar AS.
Benarkah? Menteri Perindustrian Fahmi Idris saja mengakui, ”China sudah siap. Industri tekstil bukan hanya menjadi industri terbesar dan efisien. Hulu hingga hilir sudah dikuasai. Kompetisi industri tekstil berat karena Indonesia baru mulai merestrukturisasi mesin tekstil.”
Duta Besar RI untuk China Sudrajat mengatakan, FTA ASEAN-China tidaklah perlu ditakuti. China sangat fleksibel. Pelaksanaan FTA bisa dijadwal kembali kalau belum siap.
Suka atau tidak, pasar global menuntut semua negara tidak hanya jago kandang. Apakah Industri Indonesia siap terjun dalam persaingan?
Sumber : by Stefanus Osa - koran.kompas.com
Proses Pemulihan Ekonomi Global Berlangsung, Ekonomi Indonesia Semakin Menguat
Hal tersebut disampaikan ARDHAYADI M Deputi Gubernur Bank Indonesia di sela serah terima jabatan (Sertijab) dari WIYOTO Deputi Pimpinan Bank Indonesia Surabaya ke M ISHAK Pemimpin Bank Indonesia yang baru, di Ruang Singosari Bank Indonesia, Rabu (29/07).
Menurut ARDHAYADI, Indonesia sebagai negara emerging juga memperlihatkan penguatan seperti yang dialami China, India dan Korea Selatan. Ekspektasi terhadap pemulihan ekonomi global tersebut menimbulkan sentiment positif pada pelaku pasar keuangan global sehingga mendorong peningkatan arus modal masuk ke Indonesia.
Ini, kata ARDHAYADI, berdampak positif bagi Indonesia, terlihat dari transaksi berjalan yang mengalami surplus sebesar US$ 2,2 milyar sejalan dengan perbaikan kinerja ekspor dengan menguatnya ekonomi mitra dagang. Di sisi permintaan domestik, konsumsi diperkirakan masih dapat tumbuh di atas 5% bersamaan dengan semakin rendahnya tingkat inflasi.
“Namun kegiatan investasi masih terbatas akibat lemahnya permintaan dan rendahnya tingkat utilisasi kapasitas. Dengan melihat hal tersebut, pertumbuhan ekonomi selama triwulan II/2009 diperkirakan berada dalam kisaran 3,7%-4,0%,”ujarnya.
Sejalan perkembangan dunia, tukas ARDHAYADI, tren penurunan inflasi domestik terus berlanjut. Bank Indonesia memperkirakan inflasi sepanjang tahun berpotensi dibawah 5%, antara lain, seiring dengan membaiknya ekspektasi inflasi dan terjaganya pasokan dan distribusi makanan.
Sementara pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai batas atas kisaran 3,5%-4,0% yang akan didukung kuatnya permintaan domestik terutama konsumsi dan rendahnya inflasi.
Sumber : .suarasurabaya.net
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment