Anak Indonesia Umur 9 Tahun Kuliah Di Hong Kong!
Punya dua orang keponakan yang lucu dan pinter membuat saya suka berpikir kalau anak-anak sekarang makin pinter. Tapi berita yang baru saya baca baru-baru ini sungguh-sungguh hebat. Seorang anak berumur 9 tahun, yang nota bene punya nama belakang Boedihardjo, sedang memulai kuliahnya di Hong Kong’s Baptist University (HKBU).
March, nama si anak jenius ini, memang gemar membaca. Tapi, sama seperti anak-anak seumurnya, dia juga senang bermain games komputer. Cuma, seperti dikutip BBC News, dia kesulitan buat bertukar pikiran dengan teman-teman seusianya tentang masalah akademis. Cape deh! Mungkin begitu kata teman-temannya .
Terus terang, tadinya saya berpikir kalau March bisa mencapai prestasi ini solely karena faktor genetis. Dalam bahasa Inggris pun, anak-anak istimewa ini disebut gifted yang secara harafiah berarti mendapat hadiah. Tapi dari artikel yang saya baca di Wikipedia, saya jadi tahu kalau ternyata kejeniusan pun bisa diajarkan. Mungkin saja bahwa secara bakat, anak-anak tersebut telah mempunyai bawaan kejeniusan. Tapi dengan bimbingan, anak-anak ini bisa mencapai lebih dari yang biasanya dicapai oleh anak-anak seumurnya. Bahkan mungkin saja lebih dari pencapaian orang-orang yang jauh lebih dewasa dari mereka.
Contoh yang diberikan dalam artikel di Wikipedia adalah tentang seorang guru catur berkebangsaan Hongaria yang bernama Laszlo Polgar. Mungkin demikian cintanya Laszlo pada permainan catur sehingga dia mengajarkan tiga putrinya bermain catur dari sejak kecil. Hasilnya, ketiga putrinya tersebut menjadi juara-juara dunia. Bahkan, salah satu anaknya bernama Susan memenangkan kejuaraan catur Budapest untuk anak perempuan yang umurnya di bawah 11 tahun saat Susan berumur 4 tahun! Believe it or not!
Buat saya pribadi, ini suatu pencerahan dan lagi-lagi suatu penegasan lagi atas teori tentang mindset. Mindset tetap saya sudah buru-buru bilang,”Wah, dia pasti secara genetis berbakat!”. Tapi ternyata kejeniusan pun bisa dilatih. Ini membuka pikiran saya sungguh-sungguh. Moga-moga demikian pula buat rekan-rekan semua.
No comments:
Post a Comment