Sebelumnya mohon maaf... tulisan ini saya buat bukan bermaksud untuk melebih-lebihkan atau mengagung-agungkan bangsa Israel, atau dalam hal ini orang-orang Yahudi. Saya hanya berharap, semoga apa yang akan saya tampilkan berikut ini dapat menjadi sumber perenungan bagi kita semua tentang fakta yang sebenarnya telah terjadi.
Setelah 22 hari perang Gaza berlangsung, perhatian dunia begitu tertuju pada 2 bangsa di belahan bumi ini, yaitu bangsa Palestina dan bangsa Israel. Mereka yang masih memiliki hati nurani yang baik tentunya akan menolak segala aksi kekerasan yang dilakukan Israel, tidak hanya pada perang Gaza saja, tetapi juga di masa sebelumnya. Di lain pihak, mereka yang memiliki anggapan bahwa upaya pertahanan dan pembelaan yang dilakukan bangsa Palestina oleh para pejuang kemerdekaannya merupakan tindak terorisme, maka merka pun mendukung segala aksi yang dilakukan Israel. Mereka menganggap apa yang dilakukan Israel juga merupakan tindakan pertahanan atas roket-roket yang selama ini sering diluncurkan pihak HAMAS ke wilayah Israel.
Saya tidak lagi 'kuasa' untuk mengulas panjang mengenai peperangan yang tidak seimbang itu. Peristiwa itu juga telah membuat berbagai media di dunia menyoroti hal tersebut. Banyak halaman blog dipenuhi dengan artikel yang isinya membahas seputar perang Gaza. Mayoritas isinya memberikan perhatian dan dukungan terhadap bangsa Palestina. Hanya saja barangkali agak kurang dalam menampilkan atau menceritakan Israel sebagai objeknya.
Oleh karena itu, kali ini izinkan saya untuk sedikit bercerita tentang siapa yahudi itu? Saya tertarik dengan kajian yang diberikan oleh Dr. Farrukh Saleem mengenai siapa sebenarnya sosok umat Yahudi tersebut. Dr. Farrukh Saleem merupakan seorang penulis lepas yang juga merupakan Sirektur Lembaga Eksekutif Pusat Penyelidikan dan Pengkajian Keselamatan (CRSS) Pakistan. Kita harus kaji secara akademik, ilmiah untuk mengetahui siapa mereka ini.
Perlu kita ketahui bahwasanya jumlah orang Yahudi di dunia saat ini hanya berkisar 14 juta orang. Tujuh juta di antaranya hidup di Amerika, lima juta di Asia, dua juta di Eropa, dan 100.000 di Afrika. Jika kita bandingkan jumlah Yahudi dengan umat Muslim di dunia, maka bagi setiap orang Yahudi ada 100 orang Muslim (1:100). Namun, jika dicampur semua sekali, Yahudi lebih 100 kali berkuasa daripada orang Islam. Mengapa ini bisa sampai terjadi?
Dalam salah satu tulisannya, Dr. Farrukh Saleem pernah melakukan penelitian tentang sepak terjang orang-orang Yahudi yang jumlahnya sedikit itu, tetapi ternyata telah memberikan pengaruh yang luar biasa pada dunia dan perkembangannya selama ini. Hasilnya ternyata cukup mengejutkan. Akhirnya diketahui bahwa banyak sekali orang-orang yang saat ini berpengaruh di dunia ternyata kebanyakan adalah orang-orang Yahudi. Beberapa di antara mereka adalah:
1. Albert Einstein, ilmuwan zaman modern paling terkemuka dan disebut oleh majalah Time sebagai ‘Manusia Abad ini’ ialah seorang Yahudi.
2. Sigmund Freud - melalui teori id, ego dan super-ego ialah bapak psikoanalisis, juga seorang Yahudi.
3. Karl Marx (Penggagas Paham Komunis) ialah seorang keturunan Yahudi dari ibunya yang merupakan Yahudi asal Hongaria.
4. Paul Samuelson
5. Milton Friedman.
Tidak jauh berbeda di level para penemu, ilmuwan di bidang kedokteran, dan peraih Nobel lagi-lagi didominasi oleh orang-orang Yahudi, mereka adalah:
1. Benjamin Rubin, dia adalah orang memperkenalkan pemakaian jarum suntik yang pertama.
2. Johas Salk merupakan penemu vaksin polio yang pertama.
3. Gertrude Elion menemukan obat yang pertama untuk mengobati penyakit leukemia.
4. Baruch Blumberg menemukan vaksin Hepatitis B.
5. Paul Ehrlich menemukan metode perawatan yang modern untuk penyakit sifilis.
6. Elie Metchnikoff memenangkan hadiah Nobel untuk penyakit berjangkit.
7. Bernard Katz memenangkan Hadiah Nobel karena kajian mengenai transmisi neuromuskular.
8. Andrew Schally merupakan penerima Nobel dalam kajian endokrinologi (berkaitan dengan sistem endokrin dan kencing manis).
9. Aaron Beck menemukan terapi kognitif (perawatan mental dan fobia).
10. Gregory Pincus membuat pil KB yang pertama.
11. George Wald memenang Nobel bagi penelitian mengenai mata manusia.
12. Standley Cohen dianugerahi hadiah Nobel dalam penelitian di bidang embriologi (janin dan perkembangannya).
13. Willem Kolff menemukan mesin dialisis ginjal (pencuci darah).
14. Stanley Mezor menemukan mikrochip pertama.
15. Leo Szilards membangun reaktor nuklir pertama.
16. Peter Schultz penemu kabel serat optik untuk jaringan internet.
17. Benno Strauss penemu besi tahan karat - stainless steel.
18. Emile Berliner penemu mikrofon untuk telefon.
19. Charles Ginsburg penemu alat pita perekam suara.
Bayangkan! Sejak 105 tahun terakhir, dari 14 juta orang Yahudi, sudah ada 180 orang Yahudi yang memenangkan hadiah Nobel. Sekarang coba bandingkan dengan 1,4 miliar umat Islam di dunia ini, hanya dimenangkan oleh 3 orang ilmuwan Muslim.
Tidak hanya sampai di situ. Bahkan deretan nama-nama pengusaha dan orang-orang terkaya di dunia yang menguasai banyak asset-asset perusahaan di dunia juga dipenuhi dengan orang-orang Yahudi. Berikut ini adalah datanya:
1. Ralph Lauren (Polo)
2. Levis Strauss (Levi’s Jeans)
3. Howard Schultz (Starbuck’s)
4. Sergey Brin (Google)
5. Michael Dell (Dell Computers)
6. Larry Ellison (Oracle)
7. Donna Karan (DKNY)
8. Irv Robbins (Baskin & Robbins)
9. Bill Rossenberg (Dunkin Donuts)
Dan sekarang coba lihat sederetan nama-nama orang Yahudi yang memiliki pengaruh kuat dalam sistem pemerintahan:
1. Richard Levin, Presiden salah satu universitas tersohor di Amerika, Yale University ialah seorang Yahudi.
2. Henry Kissinger, Joseph Lieberman dan Madeleine Albright - (mantan-mantan menteri Sekutu Negara AS).
3. Maxim Litvinov (mantan Menteri Luar Negeri Uni Soviet)
4. David Marshal (mantan Perdana Menteri pertama Singapura)
5. Isaac Isaacs (mantan Gubernur Jendral Australia).
6. Benjamin Disraeli (negarawan dan penulis dari Inggris).
7. Yevgeny Primkov (mantan Perdana Menteri Rusia dan mantan Kepala KGB)
8. Jorge Sampaio (mantan Presiden Portugal).
9. Pierre Mendes (Perdana Menteri ke-143 Perancis).
10. Bruno Kreisky (mantan Kanselir Austria).
Sudah menjadi rahasia umum bahwa saat ini media-media pemberitaan di dunia juga dikuasai oleh Yahudi. Mereka antara lain:
1. Wolf Blitzer (CNN)
2. Barbara Walters (ABC News)
3. Eugene Meyer (Washington Post)
4. Henry Grunwald (Ketua Editor Time)
5. Katherine Graham (penerbit The Washington Post)
6. Joseph Lelyyeld (Editor Eksekutif, The New York Times)
7. Max Frankel (The New York Times)
Tahukah Anda bahwa artis-artis Hollywood terkenal seperti Harrison Ford, George Burns, Tony Curtis, Charles Bronson, Sandra Bullock, Billy Cystal, Woody Allen, Paul Newman, Peter Sellers, Dustin Hoffman, Michael Douglas, Ben Kingsley, Kirk Douglas, Willian Shatner, Jerry Lewis dan Peter Falk semuanya Yahudi?
Tambahan lagi, Hollywood sendiri diciptakan dan dikembangkan oleh orang Yahudi. Sederetan nama sutradara terkenal Hollywood antara lain, Steven Spielberg, Mel Brooks, Oliver Stone, Aaron Spelling (Beverly Hills 90210), Neil Simon (The Odd Couple), Andrew Vaina (Rambo 1- 2-3), Michael Man (Starsky and Hutch), Milos Forman (One Flew Over The Cuckoo’s Nest), Douglas Fairbanks (The Thief Of Baghdad) and Ivan Reitman (Ghostbusters) - semuanya adalah Yahudi.
Begitu juga dengan William James Sidis, yang merupakan manusia paling jenius yang hidup saat ini, dengan IQ 250-300 ialah Yahudi.
Jadi, mengapa mereka itu begitu berkuasa? Apa sebenarnya yang membuat mereka begitu menguasai dunia saat ini?
Jawabannya ternyata ada pada 3 hal, yaitu: Pendidikan, Pelajaran, dan Ilmu.
Diperkirakan ada 1.476.233.470 Muslim di atas muka bumi Allah ini. Satu milyar ada di Asia, 400 juta di Afrika, 44 juta di Eropa dan enam juta di Amerika. Setiap lima manusia di dunia ialah Muslim. Setiap seorang Hindu ada dua orang Islam, setiap seorang Buddha ada dua orang Islam dan setiap seorang Yahudi ada beratus orang Islam. Lalu mengapa orang Islam terlalu lemah?
Ini jawabannya: Terdapat 57 negara anggota OIC dan jika digabungkan semuanya, maka kira-kira ada 500 buah universitas; atau sebuah universitas untuk setiap tiga juta orang Islam.
AS mempunyai 5.758 universitas dan India punya 8.407. Pada 2004, Shanghai Jiao Tong University membuat penelitian tentang ‘Ranking Akademik Universitas-Universitas Dunia’ - dan menakjubkan - tidak ada satu pun universitas yang berasal dari negara Islam yang berada di urutan 500 besar sekalipun.
Data yang dikumpulkan dari UNDP, tingkat melek huruf (bisa membaca) di negara maju ialah hampir 90 % dan di antara negar-negara itu ada 15 negara yang memiliki tingkat melek huruf 100 %. Lalu bandingkan dengan negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, rata-rata tingkat melek huruf hanya sekitar 40 % dan tidak ada satu pun negara yang mempunyai tingkat 100 % persen melek huruf.
Sekitar 98 % penduduk di negara maju menamatkan pendidikan mereka sekurang-kurangnya sampai tingkat sekolah dasar, sementara hanya 50 % di negara mayoritas Islam. Sekitar 40 % penduduk di negara maju belajar hingga tingkat perguruan tinggi, sementara hanya 2 % di negara mayoritas Islam.
Negara-negara mayoritas Islam mempunyai 230 ilmuwan bagi setiap (per) sejuta penduduk. Di AS ada 4.000 ilmuwan per sejuta orang, Jepang ada 5.000 per sejuta. Di seluruh negara Arab, jumlah ilmuwan sepanjang sejarah hanya mencapai 35.000 ilmuwan, dan hanya ada 50 tenaga ahli per sejuta (bandingkan dengan di negara maju yang punya 1.000 tenaga ahli per sejuta).
Negara Islam membelanjakan 0,2 % dari APBN-nya untuk penelitian dan pengembangan (R&D). Sebaliknya, di negara maju membelanjakan 5 % dari APBN-nya.
Perhatikan lagi jumlah tingkat minat baca penduduk di negara Muslim dengan di negara Barat. Di Pakistan, hanya ada 23 koran per 1.000 rakyat Pakistan, sementara perkiraan di Singapura ialah 360. Di Inggris, jumlah judul buku per juta orang ialah 2.000, sementara di Mesir hanya 20.
Yang lebih menarik, jumlah total pendapatan tahunan 57 negara anggota OIC ialah di bawah 2 juta triliun dollar. Sedangkan Amerika saja, menghasilkan total pendapatan 12 juta triliun dollar, China 8 triliun, Jepang 3,8 triliun dan Jerman 2,4 triliun.
Maka, sejauh ini sudah kita saksikan bersama bahwa sumber masalah yang umat Muslim miliki ada di masalah ilmu dan pendidikan. Betapa pun kita sangat menginginkan Islam kembali pada kejayaannya di masa lalu, hal tersebut tidak akan pernah tercapai jika sikap dan mental umat Muslim sekarang tidak berubah. Betapa pun Allah senantiasa menurunkan berkat dan rahmatnya bagi kita umat Muslim di seluruh dunia, namun tetap Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum selama ia tidak mengubahnya sendiri. Semoga hal ini menjadi perhatian kita semua. Sudah saatnya kita sebagai muslim kembali ke masa kejayaan kita dahulu. Saat dimana orang-orang Barat justru menimba ilmu dari ilmuwan-ilmuwan Muslim. Saat dimana apa yang terjadi sekarang justru kebalikan di masa yang lalu. Ayo bersatu dan bergerak saudaraku sekalian! Mulai dari diri sendiri, mulai dari yang terkecil, dan mulai sekarang juga!!!
Sumber : Mujahid Samurai
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Sepakat dengan tulisannya.. 😁
Post a Comment